Sinopsis Shakuntala ANTV Episode 16. dimulai dengan pembicaraan Pangeran Dushyant dan Gauri sambil rebahan, tentang ijin yang akan diminta kepada ayah mereka untuk bisa berkunjung ke ashram Shakuntala.“Apa ayah akan memberi ijin ya Kak?”, Gauri sedikit kuatir.
“Kenapa tidak boleh? Aku akan bicara pada ayah. Aku sudah bisa pergi sendiri. Ayah pasti mengijinkan”, Pangeran Dushyant meyakinkan adiknya Gauri.
Tiba-tiba Raja dan Ratu masuk ke kamar mereka dan langsung menyahut pembicaraan Dushyant,”Kau benar, kau sudah bisa bertanggung jawab. Kau sudah menyadari tugasmu sebagai penerus di kerajaan. Aku yakin nantinya kau akan menjadi seorang Raja yang sangat bisa dibanggakan. Semua sifat baik itu menurun dariku. Untuk itu kau harus belajar. Kau akan dikirim ke ashram”.
Gauri terlihat gelisah dan berusaha memberitau ayahnya tentang rencana mereka. Tapi ibunya memintanya untuk mendengar penjelasan ayahnya dulu. Gauri menurut tetapi tetap bertanya dengan cemas, “itu artinya kakak tak akan tinggal di istana lagi?”. Raja mengiyakan.
“Kapan harus berangkat?” dia masih penasaran. Raja memberi tau, “besok pagi”. Dushyant harus berangkat secepatnya karena gurunya sudah menunggunya. Dushyant harus bertanggung jawab, semuanya untuk kerajaan. Raja menerangkan pentingnya tahapan pendidikan yang akan dilalui Dushyant tersebut.
Dushyant walaupun juga terkejut dengan keputusan orangtuanya, tetap berpikir sebagai seorang pangeran. dia bisa menekan keinginan pribadinya, demi mewujudkan impian orangtuanya yang sudah diwariskan dipundaknya semenjak dia terlahir sebagai seorang Pangeran di kerajaan Puro.Ia menenangkan adiknya,”Gauri dengar, kita harus hormati keputusan ayah. Aku siap berangkat memikul tanggung jawab dari ayah itu”.
Pagi harinya berlangsung upacara pelepasan Pangeran Dushyant ke ashram untuk menempuh pendidikannya. Semua melepasnya dengan harapan dan kepercayaan penuh kalau nanti dia kembali sudah menjadi calon raja yang tangguh. Dushyant melangkah mantap meninggalkan istana.Sementara di ashramnya, Shakuntala asyik bermain dengan teman-temannya. Di lain waktu dia berlatih musik dengan ayahnya Rishi Kanva dan juga teman- temannya. Mereka menyanyikan pujian untuk alam.Di tempat latihannya Dushyant juga mulai berlatih, semua kecakapan bela diri, panahan dan latihan lainnya. Awalnya dia masih kurang fokus sehingga kurang konsentrasi. Gurunya mengingatkannya untuk selalu fokus dan konsentrasi dalam setiap latihannya.
Ia juga harus mempunyai kuda-kuda dan keseimbangan tubuh yang baik. Sebab
jika ia lalai dan lengah saat latihannya, maka akibatnya bisa fatal, kematian.
Dushyant mengangguk mengerti semua penjelasan gurunya itu.Ia paham ucapan gurunya, semua latihan di jalani dengan serius. Latihan panahan dia sudah sangat handal. Gurunya memintanya untuk latihan panah dalam keadaan mata tertutup. Anak panahnya mengenai seekor burung yang terbang.
Ternyata burung yang terluka itu jatuh di ashram tempat Shakuntala. Temannya yang menemukan memberikannya pada Shakuntala. Kemudian di obati. Rishi Kanva menyampaikan nasehat, dia senang melihat kepedulian Shakuntala kepada sesama makhluk hidup tersebut.Dushyant giat berlatih, tapi kadang dia masih kurang konsentrasi sehingga masih dikalahkan oleh lawan tandingnya. Gurunya mengingatkan Dishyant akan latihannya itu,”tujuan mu adalah mengalahkan musuh!”.. BACA SELANJUTNYA SHAKUNTALA EPISODE 17
“Kenapa tidak boleh? Aku akan bicara pada ayah. Aku sudah bisa pergi sendiri. Ayah pasti mengijinkan”, Pangeran Dushyant meyakinkan adiknya Gauri.
Tiba-tiba Raja dan Ratu masuk ke kamar mereka dan langsung menyahut pembicaraan Dushyant,”Kau benar, kau sudah bisa bertanggung jawab. Kau sudah menyadari tugasmu sebagai penerus di kerajaan. Aku yakin nantinya kau akan menjadi seorang Raja yang sangat bisa dibanggakan. Semua sifat baik itu menurun dariku. Untuk itu kau harus belajar. Kau akan dikirim ke ashram”.
Gauri terlihat gelisah dan berusaha memberitau ayahnya tentang rencana mereka. Tapi ibunya memintanya untuk mendengar penjelasan ayahnya dulu. Gauri menurut tetapi tetap bertanya dengan cemas, “itu artinya kakak tak akan tinggal di istana lagi?”. Raja mengiyakan.
“Kapan harus berangkat?” dia masih penasaran. Raja memberi tau, “besok pagi”. Dushyant harus berangkat secepatnya karena gurunya sudah menunggunya. Dushyant harus bertanggung jawab, semuanya untuk kerajaan. Raja menerangkan pentingnya tahapan pendidikan yang akan dilalui Dushyant tersebut.
Dushyant walaupun juga terkejut dengan keputusan orangtuanya, tetap berpikir sebagai seorang pangeran. dia bisa menekan keinginan pribadinya, demi mewujudkan impian orangtuanya yang sudah diwariskan dipundaknya semenjak dia terlahir sebagai seorang Pangeran di kerajaan Puro.Ia menenangkan adiknya,”Gauri dengar, kita harus hormati keputusan ayah. Aku siap berangkat memikul tanggung jawab dari ayah itu”.
Pagi harinya berlangsung upacara pelepasan Pangeran Dushyant ke ashram untuk menempuh pendidikannya. Semua melepasnya dengan harapan dan kepercayaan penuh kalau nanti dia kembali sudah menjadi calon raja yang tangguh. Dushyant melangkah mantap meninggalkan istana.Sementara di ashramnya, Shakuntala asyik bermain dengan teman-temannya. Di lain waktu dia berlatih musik dengan ayahnya Rishi Kanva dan juga teman- temannya. Mereka menyanyikan pujian untuk alam.Di tempat latihannya Dushyant juga mulai berlatih, semua kecakapan bela diri, panahan dan latihan lainnya. Awalnya dia masih kurang fokus sehingga kurang konsentrasi. Gurunya mengingatkannya untuk selalu fokus dan konsentrasi dalam setiap latihannya.
Ia juga harus mempunyai kuda-kuda dan keseimbangan tubuh yang baik. Sebab
jika ia lalai dan lengah saat latihannya, maka akibatnya bisa fatal, kematian.
Dushyant mengangguk mengerti semua penjelasan gurunya itu.Ia paham ucapan gurunya, semua latihan di jalani dengan serius. Latihan panahan dia sudah sangat handal. Gurunya memintanya untuk latihan panah dalam keadaan mata tertutup. Anak panahnya mengenai seekor burung yang terbang.
Ternyata burung yang terluka itu jatuh di ashram tempat Shakuntala. Temannya yang menemukan memberikannya pada Shakuntala. Kemudian di obati. Rishi Kanva menyampaikan nasehat, dia senang melihat kepedulian Shakuntala kepada sesama makhluk hidup tersebut.Dushyant giat berlatih, tapi kadang dia masih kurang konsentrasi sehingga masih dikalahkan oleh lawan tandingnya. Gurunya mengingatkan Dishyant akan latihannya itu,”tujuan mu adalah mengalahkan musuh!”.. BACA SELANJUTNYA SHAKUNTALA EPISODE 17